Sejarah & perkembangan
Lembaga pendidikan yang sekarang ini dihuni oleh
lebih dari 5500 santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia
dan sebagian Malaysia ini dahulunya adalah hanya sebuah surau kecil
tempat pendiri Pondok Pesantren Langitan, KH. Muhammad Nur mengajarkan
ilmunya dan menggembleng keluarga dan tetangga dekat untuk meneruskan
perjuangan dalam mengusir kompeni penjajah dari tanah Jawa
Perjalanan Pondok Pesantren Langitan dari periode ke
periode selanjutnya senantiasa memperlihatkan peningkatan yang dinamis
dan signifikan namun perkembangannya terjadi secara gradual dan
kondisional. Bermula dari masa KH. Muhammad Nur yang merupakan sebuah
fase perintisan, lalu diteruskan masa H. Ahmad Sholeh dan KH. Muhammad
Khozin yang dapat dikategorikan periode perkembangan. Kemudian berlanjut
pada iepengasuhan KH. Abdul Hadi Zahid, KH. Ahmad Marzuqi Zahid dan KH.
Abdulloh Faqih yang tidak lain adalah fase pembaharuan.
Dalam rentang masa satu setengah abad Pondok
Pesantren Langitan telah menunjukkan kiprah dan peran yang luar biasa,
berawal dari hanya sebuah surau kecil berkembang menjadi Pondok yang
representatif dan populer di mata masyarakat luas baik dalam negeri
maupun manca negara. Banyak tokoh-tokoh besar dan pengasuh pondok
pesantren yang dididik dan dibesarkan di Pondok Pesantren Langitan ini,
seperti KH.Kholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy’ary, KH. Syamsul Arifin
(ayahanda KH. As’ad Syamsul Arifin) dan lain-lain.
Dengan berpegang teguh pada kaidah “Al-Muhafadhotu
Alal Qodimis Sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah (memelihara
budaya-budaya klasik yang baik dan mengambil budaya-budaya yang baru
yang konstruktif), maka Pondok Pesantren Langitan dalam perjalanannya
qenantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan dan kontektualisasi dalam
merekonstruksi bangunan-bangunan sosio kultural, khususnya dalam hal
pendidikan dan manajemen.
Usaha-usaha ke arah pembaharuan dan modernisasi
memang sebuah konsekwensi dari sebuah dunia yang modern. Namun Pondok
Pesantren Langitan dalam hal ini mempunyai batasan-batasan yang
kongkrit, pembaharuan dan modernisasi tidak boleh merubah atau mereduksi
orientasi dan idealisme pesantren.
Sehingga dengan demikian Pondok Pesantren Langitan
tidak sampai terombang-ambing oleh derasnya arus globalisasi, namun
justru sebaliknya dapat menempatkan diri dalam posisi yang strategis,
dan bahkan kadang-kadang dianggap sebagai alternatif
Selayang pandang tentang Langitan :
Casino de Paris de Luxor (Casino de Paris, Monaco) | DrmCD
BalasHapusCasino de 남양주 출장마사지 Paris de Luxor, Monaco 익산 출장샵 - The only 속초 출장마사지 boutique, fine dining, and gaming venue in the world that 오산 출장안마 offers top-notch live dealer 제천 출장샵 games, high